Dajjal
1.
Pengertian Dajjal
Kata
Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul
’Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal. Menurut suatu
pendapat, ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran
dengan kepalsuan. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan
bilangannya yang besar. Pendapat ketiga mengatakan, karena ia menutupi manusia
dengan kekafiran. Keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.
Dajjal adalah kata
Arab yang lazim digunakan untuk istilah "nabi palsu". Namun istilah
Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar"
atau "Pembohong" yang
muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih
Ad-Dajjal adalah terjemahan dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah menjadi kosa kata umum dari Timur Tengah
selama lebih dari 400 tahun sebelum Al Qur’an diturunkan.
Disebutkan
oleh Al-Imam Al-Qurthubi kitab At-Tadzkirah bahwa lafadz Dajjal di antaranya bermakna : Kadzdzab
(tukang dusta), Mumawwih (yang menipu
manusia). Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam kitab Syarah Lum’atul I’tiqad, mengatakan: “Dikatakan demikian karena dia adalah manusia yang paling besar
penipuannya.” Dikatakan juga bahwa Dajjal adalah “Seorang laki-laki pendusta (penipu) yang keluar di akhir zaman mengaku
sebagai Rabb.”
2.
Turunnya Dajjal
Dajjal dalah seorang
tokoh kafir yang jahat, ia akan muncul menjelang Kiamat. Dajjal pembawa fitnah
di akhir zaman, menurut hadits Muhammad bersabda: "Sejak Allah swt menciptakan Nabi Adam a.s. sampai ke hari kiamat nanti,
tidak ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada Dajjal"
Dajjal adalah
benar-benar manusia. Allah mendatangkannya untuk menguji para hamba-Nya. Allah
memberikan pada Dajjal kemampuan menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan,
menumbuhkan tanaman, menyuburkan tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam
sungai. Kemudian Dajjal pun akan mengeluarkan berbagai macam perbendaharaan di
dalam bumi, ia akan menurunkan hujan dari langit, dan tanah pun akan tumbuh
tanaman. Ini semua dilakukan atas kuasa dan kehendak Allah. Kemudian setelah
itu, Allah Ta’ala
membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang bisa membunuh
Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya melainkan ‘Isa ‘alaihis salam.
Allah pun akhirnya mengokohkan hati orang beriman.
Nabi
Muhammad mengingatkan para pengikutnya untuk membaca dan menghapal sepuluh ayat
pertama dari QS. Al Kahfi sebagai perlindungan dari Dajjal, dan kalau bisa
berlindung di kota Madinah dan Mekkah, karena Dajjal tidak akan pernah bisa
masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat. Rasulullah juga
mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa, "Ya
Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari bencana Dajjal." Dia juga
menyatakan ; tidak ada musibah yang lebih
hebat daripada bencana yang ditimbulkan Dajjal sejak penciptaan Nabi Adam
hingga Hari Kebangkitan.
3.
Ciri dan Sifat Dajjal
Dajjal tidak disebut
dalam Al Quran, tetapi terdapat dalam hadis dan Sunah yang menguraikan
sifat-sifat Dajjal. Berdasarkan kepercayaan yang telah umum dalam kalangan
muslim, karakteristik Dajjal adalah sebagai berikut:
a.
Dajjal
memiliki cacat fisik berupa mata kiri yang buta, dan mata kanan yang dapat
melihat tetapi berwarna gelap (hitam). Dalam beberapa hadis menjelaskan ia
hanya memiliki sebuah mata. Ia akan menunggangi keledai putih yang satu
langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan api dan
menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan.
b.
Dajjal
seorang pemuda posturnya gemuk, kulitnya kemerah-merahan, berambut keriting,
matanya sebelah kanan buta, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak (tak
bersinar). Dia akan menipu para umat muslim dengan mengajari mereka tentang
surga, tapi ajaran tersebut adalah sebaliknya (Neraka).
c.
Huruf
Arab Kaf
Fa Ra (kafir, bermakna kufur) akan muncul pada dahinya dan akan
mudah dilihat oleh muslim yang bisa membaca maupun yang buta huruf.
d.
Dia
akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir.
4.
Hadis tentang Dajjal
a.
Dari
Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda : “Maukah
aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal yang telah disampaikan oleh para nabi
kepada kaumnya? Dia buta sebelah matanya, membawa sesuatu seperti surga dan
neraka. Yang dia katakan surga pada hakikatnya adalah neraka. Aku peringatkan
kepada kalian sebagaimana Nabi Nuh as. memperingatkan kaumnya.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim no. 2936).
b.
Menurut riwayat Muslim, Rasulullah bersabda :” Akan
keluarlah dajjal kepada umatku dan dia akan hidup ditengah-tengah mereka selama
empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh
bulan atau empat puluh tahun. kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam yang
rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh dajjal tersebut.”
c.
Diriwayat
lainnya ada yang menambahkan ia bertubuh pendek dan mandul kemudian mata
sebelah kirinya buta dan didahinya terdapat tulisan ka fa ra yang dapat
dilihat dan dibaca oleh setiap muslim. “Diawal kemunculannya, Dajjal
berkata, Aku adalah nabi, padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji
dirinya sambil berkata, Aku adalah Rabb kalian, padahal kalian tidak dapat
melihat Rabb kalian sehingga kalian mati (HR.Ibnu Majah).
d. Dari Abu Ummah Nabi
bersabda "Wahai
sekalian manusia, sungguh tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal
di muka bumi ini semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam. Tidak ada satu Nabi
pun yang diutus oleh Allah melainkan ia akan memperingatkan kepada umatnya
mengenai fitnah Dajjal. Sedangkan Aku adalah Nabi yang paling terakhir dan
kalian juga ummat yang paling terakhir, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
Dajjal akan muncul di tengah-tengah kalian.” (Dikeluarkan dalam
Shahih Al Jaami’ Ash Shoghir no. 13833. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini shahih).
e.
“Tiga tanda, jika semuanya telah
terjadi, maka tidak akan berguna lagi keimanan seseorang sebelumnya, yaitu;
keluarnya Dajjal, binatang melata, dan terbitnya matahari dari barat atau dari
tempat terbenamnya” (HR. Tirmidzi no. 3072 dan Ahmad 2/445. Syaikh
Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
5.
Cara Menghindar dari Dajjal
Untuk menghadapi
fitnah Dajjal Rasulullah telah bersabda : “Barang siapa yang mendengar ada
Dajjal, maka hendaklah ia bersembunyi (berlari) darinya. Demi Allah, ada
seseorang yang mendatanginya dan dia mengira bahwa ia akan tetap beriman
(kepada Allah), lantas dia mengikutinya, karena banyaknya syubhat yang
menyertainya.”
Selain itu beliau
juga memberikan petunjuk agar kita selamat dari fitnah Dajjal yaitu :
a.
Berpegang
teguh kepada Dinul Islam dan bersenjatakan Iman. Mengetahui nama-nama dan
sifat-sifat Allah yang baik yang tidak bersekutu padanya seorang pun.
b.
Memohon
perlindungan kepada Allah dari finah Dajjal, khususnya pada waktu shalat. Ya
Allah, aku memohon perlindungan pada Mu dari siksa Neraka Jahannam, adzab
kubur, fitnah (cobaan) hidup dan mati serta dari keburukan fitnah Dajjal.”
c.
Menghafalkan
beberapa ayat dari QS. Al Kahfi. Nabi SAW menyuruh membaca beberapa ayat
permulaan surat Al-Kahfi untuk menolak fitnah Dajjal, beberapa riwayat lain
menyebutkan ayat-ayat terakhir surat Al-Kahfi yakni 10 ayat awal atau 10 ayat
akhir.
6.
Hikmah
a. Setiap manusia pasti tidak akan luput dari godaan dan tipuan Dajjal, oleh
karenanya harus waspada akan kedatangan sosok yang menjadi penipu terbesar
seperti yang diinformasikan Nabi Muhammad dan para Nabi sebelumnya.
b. Sifat yang paling menonjol dari Dajjal adalah mengajak manusia melakukan
kejahatan dengan menghiasinya seakan-akan kelakuan tersebut baik dan membawa
manfaat, pada tidak demikian adaanya.
c. Untuk mewaspadai dan menghadang godaan Dajjal adalah dengan melakukan
kegiatan yang direstui Allah dan RasulNya seraya bermohon dengan do’a agar
terhidar dafi fitnah Dajjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar